Minggu, 11 Juni 2023

Mari Mengenal Nada!

 


Ana Quthratun Nada, nama yang sudah disiapkan oleh kedua orang tua saya untuk putri pertama yang sangat ditunggu, anak perempuan pertama yang sangat diharapkan dan banyak tanggung jawab yang nantinya bakal ditanggungnya, yang pundaknya dipaksa untuk kuat.

Aku lahir di Jawa Tengah tepatnya di Demak Kota Wali, pada tanggal 31 Agustus 2000, aku memulai Pendidikan di RA Al-Kautsar di Desa Kebonbatur dan melanjutkan di MI Miftahul Huda. Masa kecilku yang dikelilingi keluarga yang sangat supportif dan tidak pernah mengekang anak perempuannya untuk selalu bertumbuh dan eksplor kemanapun.

Terimakasih Ayah, Ibu

Perjalanan ini dimulai Ketika MTs saya mulai jauh dari rumah menempuh Pendidikan di Kota Pati tepatnya di MTs Abadiyah dan memulai hidup di pesantren Al-Kholiqiyyah, yang biasanya dirumah selalu ada dan apa-apa selalu disediakan kini aku harus mulai tirakat, tidur bersama teman-teman sekamar 5 orang, mandi harus antri dan makan pun banyak yang tidak aku sukai, tapi aku menjalaninya dengan Bahagia dan menikmatinya walaupun diawal dipenuhi tangisan hehehe. Banyak sekali ilmu yang kupelajari dipesantren, dituntut untuk mandiri dan dipertemukan dengan teman-teman yang sangat beragam.

Tidak kerasa ternyata MA juga aku masih lanjut di MA Abadiyah Pati, bagiku Pati kota kenangan sudah 6 tahun saya berada disana dan diterima dengan baik, banyak lika liku juga ketika berada di pesantren yang harus siap membagi waktu antara mengaji kitab, tadarus Al-Qur’an, dan belajar untuk sekolah. Tapi itu tidak menghentikan langkahku untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu dan belajar banyak hal. Selama sekolah aku juga aktif di HISMA (Himpunan Siswa Madrasah Abadiyah) setara dengan OSIS, tak lupa juga aku mengikuti IPPNU karena dilahirkan dari keluarga Nahdlatul Ulama.

Aku sangat menikmati semua kegiatan dan kehidupan ku selama di pesantren dan sekolah, tak terasa 6 tahun sudah berlalu aku harus selalu melanjutkan Pendidikan ku setinggi mungkin, dan aku memutuskan di Semarang UIN Walisongo tepatnya mengambil jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah. Dimana perjalanan semakin menantang dipertemukan dengan teman-teman dari berbagai daerah. Tak hanya kuliah saja aku melanjutkan proses ku diorganisasi aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan, Senat Mahasiswa Fakultas, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, dan tentunya organisasi ekstra yaitu PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), disana aku banyak mendapatkan ilmu yang kompleks dan banyak sekali pengalaman yang kudapat, selalu diberi ruang untuk bersuara, bahkan aku sudah menjadi Pengurus Cabang PMII Kota Semarang.

Bahkan aku sampai juga proses di Universitas yaitu menjadi Senat Mahasiswa Universitas, kalau tidak organisasi ngga nada hehehe, harus tau prioritas dan tanggungjawab. Dan akhirnya 4 tahun sudah kulalui menempuh jenjang Sarjanaku. Semua nya tersimpan rapi, Semarang kota perjuangan.

Pada tahun 2022, aku melanjutkan Pendidikan ku di Kota Pelajar yaitu Yogyakarta, kota yang sangat disukai banyak orang diseluruh Indonesia, katanya jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan. Aku memilih UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tentunya prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah. Merantau lagi dikota yang berbeda awalnya aku juga masih mengalami ketakutan apakah aku bisa menjalaninya.

Aku mulai menikmatinya Ketika aku dipertemukan dengan temen-temen yang gajelas tapi supportif dalam segala hal sebut saja mereka Alia,Nopta, Mamkua. Tak lupa juga kita aktif lagi di Himpunan Mahasiswa Program Magister PGMI, terlibat aktif dalam kegiatan prodi bersama mereka. Dipertemukan dengan dosen-dosen yang sangat menginspirasi sekali.

Satu lagi aktif juga di Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana, sebagaimana prinsipku berproses dan bertumbuh lebih baik setiap harinya. Walaupun banyak rintangan yang menghadang semua akan kulalui dengan senang hati.

Nada, perempuan kuat dan mempunyai target sebelum 30 tahun sudah Doktor, dan sebelum 40 tahun menjadi Guru Besar.  





 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar